Senin, 14 Agustus 2017

Akupuntur (Ikhtiar Promil bikin Nagih)

Akupuntur

Sebetulnya bukan kali pertama saya mengenal metode pengobatan ini. Dulu ketika saya masih SD saya juga pernah di akupuntur. Di tusuk satu titik saja dikepala, itu juga susahnya minta ampun, meski saya nggak pernah takut sama jarum suntik, tapi buat Ficca kecil kala itu, jarum akupuntur agak menyeramkan.

Hingga akhirnya sang terapist berhasil menusukkan satu jarum dengan berbagai pengalihan issue 😂

_________

Nah, beberapa hari ini saya dan suami sedang memulai terapi akupuntur. Buat apa? Kali ini niatannya untuk program hamil.

Ya rasa-rasanya sudah saatnya mulai ikhtiar ke dokter lagi selain terapi bekam, hipnotheraphy, dan segenap terapi lain yang sudah dijalani.

_________

Setahun lalu (sepertinya memang sudah setahun) saya sempat meet up dengan teman semasa kuliah, jumpa dengan dia dan bayinya di sebuah Mall dibilangan jakarta pusat. Entah memang jodoh atau apa, saya malah ikut bertemu dengan kakak ipar dan mamanya.

Singkat cerita, ngobrolah saya dengan mereka. Dan perbincangan nyerempet soal ikhtiar momongan. Alhamdulillah beliau ini memberi info sebuah klinik akupuntur yang katanya sudah sangat terkenal di bilangan Jatinegara.

Namun, karena kesibukan dan ajakan saya belum bersambutan dengan pak Suami, akhirnya ikhtiar dengan akupuntur belum juga kami jalani. Hingga, Agustus ini setelah saya dan suami sudah komitmen untuk ikhtiar bersama lagi, kami pun menyambangi klinik tersebut.

________

Sehari sebelum kunjungan kami ke klinik Mediko ini, saya sempat googling berkali-kali mengenai review dari pasangan yang rajin terapi sebelum akhirnya hamil.

Cukup banyak review pasangan promil (baca : program hamil) yang sudah melakukan terapi dan sukses hamil pada akhirnya. Tentunya terapi ini tidak dijalankan sendirian, tapi juga bersama dengan suami dan dibarengi dengan program hamil dengan pantauan Obgyn di RS.

Alhamdulillah, hasil konsul Juli lalu diketahui dari hasil USG trasvaginal bahwa telur di ovarium kanan saya berkembang sesuai tanggalnya, artinya Alhamdulillah saya sehat. Berharap makbul usaha kami bulan ini.

__________

Kembali ke terapi akupuntur, bagaimana sih caranya untuk terapi di klinik ini? Teman-teman tinggal datang saja ke klinik sesuai jam yang telah disebutkan, kemudian ke loket pendaftaran untuk registrasi, setelah mengisi form, cukup menunggu saja sampai dipanggil ke ruang tindakan.

Ingatlah untuk membawa berkas kesehatan hasil cek laboratorium atau apa saja data yang dimiliki dari RS jika teman-teman sudah pernah promil sebelumnya, data ini kelak jadi pedoman dokter akupuntur untuk melakukan terapi.

_________

Selasa pagi itu,


apa sih yang dirasakan ketika terapi? Rasanya dulu ketika akupuntur, tak sedikitpun rasa nyeri atau sakit, mungkin karena titik yang di tusuk berbeda.

Tapi pada terapi kali ini, karena niatannya promil, yang di tusuk juga bagian-bagian yang mungkin menurut dokter perlu "diobati", rasanya Masya Allah, nyeriii 😂 apalagi ketika jarum sengaja diputar dan digetar-getarkan untuk mengecek apakah sudah berasa aliran darah mengalir ke bagian tersebut.

Terapi 1

Punggung bagian atas ditusuk beberapa titik
Dan belakang pinggang juga

Lalu bagian rahim dan ovarium (ini persis di bekas jahitan Laparoscopy 3 tahun lalu, rasanya? Ampuuun)

Lalu di daerah lutut dan dekat pergelangan kaki

Setelah ditusuk, didiamkan selama 30 menit.

Yang dirasakan di terapi pertama, seluruh bagian rahim tegang sekali, seringkali nyut-nyutan juga, kemudian ada rasa gatal di paha sebelah kiri yang menjalar ke ovarium kiri.

Ya Allah, mantab nian. Meski nyeri, masih bisa ditahanlah, dibanding nyeri haid ketika dulu kista belum diangkat.

Namun, rasa nyeri itu terbayar setelahnya. Badan langsung relax, sepertinya endorfin tubuh ini keluar dan mengalir ke seluruh tubuh. Mungkin juga, aliran darahnya jadi lancar.

Makan jadi enak, badan seperti mengajak untuk istirahat. Ngantuk bu!

Terapi ke-2

Esok harinya Rabu sore sepulangnya suami dari kantor, saya ajak suami untuk terapi ke-2. Padahal baru kemarin kami terapi, karena jatahnya memang 2x sepekan.

Pada terapi kali ini, rasanya jauh lebih nyeri 😂. Rahim dan ovarium bagian kiri cenat-cenut. Bagian punggung dan pinggang pegel semua.

Bagaimana dengan suami? Ya kurang lebihnya sama.

Soal sakit sejenak ini bagi kami terbayarkan dengan efek setelahnya. Setelah akupuntur, saya jadi "gragas" makannya, padahal beberapa hari ini sering ga nafsu makan. Badan jadi relax betul, benar-benar nyaman. Tidur pulas.

Bahkan sampai esok harinya, saya masih berasa ngantuk lagi 😅. Kembalilah adegan tidur tidak sengaja selepas dhuha'

_________

Intinya, dari sekian banyak ikhtiar promil, sejauh ini yang paling nyenengin ya akupuntur ini.

Terapinya bisa satu ruangan ama suami, quality time banget kan?! Ditambah lagi efeknya juga nyenengin bangeeet ke badan. Trus bayarnya juga ekonomis.

Yuklah, temen-temen yang masih ikhtiar semangat terus, cobain semua cara yang halal. Dan jalani dengan FUN. Kalau kita senang, semua jadi nyaman 😊

1 komentar:

  1. Hallo kak, maaf mau tanya, setelah mengikuti terapi akupuntur di dr. Melya, apakah sdh berhasil hamil? Kakak dan suami sdh menjalankan terapi akupuntur brp kali kalau boleh tau?
    Kebetulan aku ada rencana mau kesana juga, berhubung lokasi ku jauh, jadi agak mikir" apakah efektif atau enggak.
    Kalau kakak berkenan, tolong dibalas yaa, terima kasih 🙏

    BalasHapus